Monday, February 2, 2009

Kunci Kesuksesan Broiler di 7 hari Pertama

. Monday, February 2, 2009

Manajemen selama 7 hari pertama, terutama selama 3 hari pertama adalah kunci dalam pencapaian bobot badan terbaik di minggu pertama. Manajemen broiler terutama selama 7 hari pertama dipengaruhi oleh faktor-faktor seperti deviasi dari kondisi normal selama pengukuran (suhu, kelembaban, tekanan statis, dan lain-lain), kualitas udara (kadar amoniak, kualitas udara yang rendah, dan lain-lain), kualitas litter/sekam (kelembaban, dan lain-lain), perilaku ayam (terlalu aktif, dan lain-lain).

Penelitian yang dilakukan di Universitas Georgia telah menunjukkan bahwa ayam-ayam berumur muda yang kekurangan pemanas selama 45 menit, maka akan kehilangan bobot badan 135 gram pada umur 35 hari. Jika 1 bagian flok mengalami kondisi tersebut maka tingkat keseragaman (uniformity) yang dihasilkan akan rendah.

Sebaliknya, pemanasan berlebih pada ayam-ayam berumur muda akan menekan laju pertumbuhan dan menurunkan bobot badan umur 7 hari. Dengan perlakuan senada, jika pemanasan berlebih terjadi di satu bagian flok, maka akan dihasilkan tingkat keseragaman (uniformity) yang rendah pula. Kunci manejemen selama 7 hari pertama adalah OBSERVASI dan RESPON terhadap kebutuhan ayam. Faktor yang paling dominan berpengaruh terhadap bobot umur 7 hari tersebut sangat penting karena mampu menurunkan konsumsi pakan. Berikut ini adalah faktor-faktor utama manajemen yang mempengaruhi pencapaian bobot badan umur 7 hari:

CAHAYA
Ayam berada dalam kondisi yang lebih baik pada intensitas cahaya minimum 25 lux, tersebar secara merata, sehingga mereka dengan mudah mengakses pakan dan air minum. Beberapa perusahaan peternakan/peternak mengatakan, bahwa kondisi terbaik bagi ayam yaitu pada saat intensitas cahaya selama 1 minggu pertama sebesar 50 – 60 lux.

AIR
Air harus tersedia secara ad libitum dengan kondisi suhu air yang tepat dan kandungan bahan kimia serta kualitas mikrobiologi yang sesuai standar. Ketika nipple drinker digunakan, maka lebih baik menambahkan baby drinkers khusus bagi DOC yang berasal dari bibit muda.

PAKAN
Lebih baik memilih penggunaan pakan dalam bentuk crumble selama 1 minggu pertama untuk menstimulasi konsumsi pakan dan pencapaian bobot badan. Kandungan nutrisi yang digunakan harus berdasarkan rekomendasi dari pembibit. Hindari sistem penghematan uang untuk pemberian pakan di minggu pertama karena pada dasarnya konsumsi pakan di minggu tersebut sangat rendah (140 - 150 g/ekor), sedangkan manfaat/keuntungan yang diperoleh lebih besar dibandingkan nilai investasi yang harus dikeluarkan.

KELEMBABAN RELATIF
Pada saat kelembaban relatif terlalu rendah, maka ayam akan mengalami dehidrasi. Hal ini akan mempengaruhi bobot badan umur 7 hari. Sebaliknya, apabila kelembaban terlalu tinggi dan suhu tidak sesuai, maka konsumsi pakan dan bobot badan akan terpengaruh. Idealnya, kelembaban relatif harus dipertahankan pada kisaran 60 – 65%.

SUHU
Manajemen suhu yang tidak sesuai adalah “akar masalah” terhadap bobot badan umur 7 hari yang tidak optimal. Broiler modern sangat sensitif terhadap variasi suhu yang berada diluar kisaran normal. Selama 7 hari pertama sistem termoregulasi ayam belum berkembang baik. Suhu yang terlalu rendah akan menyebabkan ayam menggunakan energi yang tersedia dalam pakan untuk menghangatkan tubuhnya dan bukan untuk pertumbuhan sehingga pencapaian bbobot badan umur 7 hari akan terpengaruh. Suhu lingkungan yang terlalu tinggi akan menekan/mengurangi selera makan dan pada akhirnya mempengaruhi konsumsi pakan selama 7 hari pertama.

Selama 3 hari pertama suhu harus terjaga 84º-86º F dengan kelembaban 60-65%. Temperatur ini harus lebih tinggi ketika kelembaban lebih rendah dan sebaliknya. Pasca 3 hari pertama, suhu secara berangsur-angsur menurun hingga mencapai 79º-81º F pada umur 7 hari. Cara terbaik untuk menyediakan panas yang dibutuhkan ayam dengan penggunaan brooder (pemanas) dan dikombinasikan dengan sistem ventilasi yang baik.

TEMPAT PAKAN
Banyak peternak/perusahaan yang memberi pakan diatas kertas yang biasanya menutupi 25% permukaan sekam di sekitar area brooding. Cara terbaik dalam sistem pemberian pakan yaitu jumlah yang sedikit dengan frekuensi yang sering. Hal tersebut dapat menstimulasi aktivitas dan selera makan ayam.

TEMPAT MINUM
Apabila menggunakan nipple, tinggi nipple harus disesuaikan setiap harinya. Pastikan suhu air minum tepat terutama 1 minggu pertama (77ºF).

PENGGANTIAN PERALATAN
Kita harus berhati-hati saat mengganti peralatan-peralatan DOC (tempat pakan, tempat minum) dengan tipe peralatan permanen. Penggantian ini harus dilakukan secara berangsur-angsur agar ayam terbiasa dengan peralatan yang baru sementara masih menggunakan peralatan yang lama.

VENTILASI
Penerapan sistem ventilasi yang ideal mutlak dilakukan, namun terkadang hal tersebut tidak tersedia di semua negara. Apabila kita tidak memiliki sistem yang memadai, maka kita harus terampil dalam manajemen buka tutup tirai untuk menjaga suhu yang sesuai, menjaga kualitas sekam, mempertahankan kualitas udara dan mengeluarkan gas-gas berbahaya dari dalam kandang.

MANAJEMEN BROILER SECARA UMUM
Waktu pengamatan perilaku ayam merupakan faktor penting dalam pencapaian hasil terbaik. Bukan hanya dari segi pengamatan, namun tindakan yang diambil saat terjadi deviasi/penyimpangan dari kondisi normal. Pengukuran persentase jumlah ayam yang telah mengkonsumsi pakan akan membantu kita untuk menilai apakah sistem manajemen sudah berjalan dengan baik. Untuk mengevaluasi hal ini, secara sederhana kita dapat melihat tembolok ayam yang penuh dengan pakan, dalam 8-10 jam setelah sampai dikandang, sekitar 80% ayam dari total populasi memiliki tembolok yang penuh, dan dalam 24 jam seluruh ayam sudah memiliki tembolok yang penuh dengan pakan.

NUTRISI
Broiler modern terseleksi untuk menghasilkan jumlah daging yang semakin banyak setiap generasinya. Nutrisi bagi broiler harus disusun dengan tepat, persyaratan kandungan nutrisi yang digunakan dalam pakan khususnya untuk periode starter bukan hanya bertujuan untuk mengetahui biaya produksi pakan, namun juga mengarah kepada jumlah daging ayam yang dihasilkan (kg). Pastikan bahwa nutrisi pakan disusun dengan benar dan tidak ada defisiensi dalam penambahan bahan-bahan. Kekurangan kandungan garam dalam pakan akan memberikan efek yang sangat besar terhadap tingkat pertumbuhan dan pencapaian hasil keseluruhan.

KESEHATAN
Tidak diragukan lagi bahwa banyak penyakit yang bisa mempengaruhi bobot badan ayam di umur 7 hari. Bakteri Salmonella dapat menkontaminasi telur dan ayam sehingga menyebabkan masalah kesehatan dan tingkat pertumbuhan yang lambat. Ada beberapa virus yang berimplikasi terhadap outbreak penyakit dan mempengaruhi bobot badan serta tingkat keseragaman ayam. Banyak pula vaksin hidup yang digunakan, terutama untuk virus pernafasan yang akan mempengaruhi tingkat pertumbuhan. Selain itu, toxin atau kandungan obat yang berada dalam pakan juga bisa mempengaruhi tingkat pertumbuhan broiler selama 1 minggu pertama.

KESIMPULAN


Bobot badan minggu pertama sangat penting dan akan menjadi lebih penting lagi di masa yang akan datang karena broiler akan terus mengalami perubahan ke generasi baru. Ini berarti bahwa setiap tahun, 1 minggu pertama pemeliharaan broiler merupakan persentase terbesar dari total pemeliharaan broiler dalam satu periode. Apabila penanganan dan manajemen di minggu pertama tidak optimal, maka kemungkinan pencapaian hasil produksi akhir juga tidak optimal. Langkah pertama yang harus diambil adalah memperhatikan dengan cermat faktor-faktor/parameter tersebut untuk kemudian disusun action plan yang tepat terhadap faktor tersebut.

Sumber: cjfeed (2008)

 
Namablogkamu is proudly powered by Blogger.com | Template by o-om.com