Saturday, February 7, 2009

Manajemen Brooding

. Saturday, February 7, 2009


Akhirnya..bayi-bayi yg lucu2 akhirnya tiba dengan selamat sampai kandang jam 5 pagi tdi..diiringi cuaca yg agak mendung, maklum puncak musim hujan, sering hujan. Pemanas sudah nyala dari jam 3 pagi,maklum cuma pake kayu, jadi harus lebih awal penyalaannya. Sebelum ditebar,air gula 2% dituang di galon n dibeberapa cft. Pakannya pun sudah dicft agar doc sesegera mungkin makan n minum. Periode ini dpt Hubbard Flex, mati di box cuma 3,smoga jadi awal yang baik..Untuk info yang lebih komplet ttg manajemen brooding,download disini

DOC dipuasakan???
Di zaman modern sekarang ini, anggapan doc yang baru datang jangan diberi makan masih ada, alasannya biar kuning telurnya terserap maksimal n menghindari omphalitis. Alasan ini biasanya muncul dari peternak lama n kolot, tidak tahu perkembangan genetika n manajemen broiler modern. Padahal dengan pemberian pakan seawal mungkin tidak hanya akan meningkatkan proses metabolisme, tetapi juga mempercapat gertakan pada sistem imun dan mempercapat organ-organ
sistem pencernaan.
Bicara ttg kuning telur, ternyata hanya dapat memenuhi kebutuhan nutrisi pada masa embrional hingga menetas. Sisa kuning telur yang mengandung maternal antibodi 7% dan lipid 20%, dianggap dapat memenuhi kebutuhan anak ayam. Faktanya sisa kuning telur ini sangat terbatas, dan hanya cukup untuk mempertahankan kehidupan, bukan untuk pertumbuhan. Pada hari pertama saja hanya 50% dari kebutuhan energi dan 43% dari kebutuhan protein yang dapat dipenuhi dari sisa kuning telur. Protein yang ada pun terutama dimanfaatkan dalam bentuk maternal antibodi. Sedangkan lemak sebagian besar digunakan untuk membentuk membran sel jaringan tubuh. Jadi, puasa pada anak ayam tidak dapat memnuhi kebutuhan energi minimum, apalagi energi untuk pertumbuhan.
Sisa kuning telur pada umumnya habis dalam waktu 4 hari setelah menetas. Studi terbaru mengindikasikan bahwa doc yang lebih awal mendapatkan pakan penyerapan sisa kuning telur lebih cepat dibandingkan dengan doc yang dipuasakan hingga 48 jam. Berat sisa kuning telur broiler saat menetas adalah 6,5 gr, yang berkurang menjadi 0,4 gr dalam waktu 96 jam pada doc yang diberi pakan segera setelah menetas, tetapi berat kuning telur yang tersisa pada doc yang dipuasakan 24 jam dan 48 jam adalah 0,7gr dan 1,5 g setelah 96 jam. Hal ini karena gerakan anti peristaltik yang mentransfer kuning telur hingga ke duodenum karena dirangsang dengan kehadiran makanan disaluran usus.

 
Namablogkamu is proudly powered by Blogger.com | Template by o-om.com